Sabtu, 29 Juni 2013

KAPAL UNTUK HEWAN TERNAK DISIAPKAN


Pemerintah republik indonesia segera mempersiapkan satu kapal khusus pengangkut ternak dari Kampung ke Surabaya dan Jakarta. Kapal ini memuat 1.000 hewan ternak setiap 14 hari per bulan. Terobosan ini bertujuan mengatasi kesulitan transportasi khusus ternak.
Anggaran pembangunan kapal bersumber dari dana "new inisiatif" 2014. "Kapal baru ini dari perhitungan kita akan rampung setelah dibangun selama 2 tahun.
Kapal ini direncanakan bertolak dari surabaya atau jakarta, membawa pakan ternak dalam bentuk konsentrat, terutama selama musim kemarau panjang.
Seperti diketahui pemerintah tengah memperbaiki sistem angkutan ternak antar pulau di Indonesia. Meski belum diperhitungkan dengan pasti nilai potensialnya, pengadaan angkutan ini akan menaikkan bobot ternak.
Di sisi lain, upaya lain mendukung perbaikan angkutan ternak akan dilakukan PT PELNI yang akan melakukan modifikasi kapal barang KM Caraka Jaya Niaga III-1 dan III-4 menjadi kapal khusus angkutan ternak berkapasitas 1.000 ekor.
Pemerintah repubik indonesia berharap upaya perbaikan tersebut didukung dengan produktivitas hasil ternak, khususnya sapi. "Karena kalau tidak, maka kita akan kelebihan ruang muat," pungkasnya.
Berdasarkan data Kemenhub, saat ini ada 10 kapal yang beroperasi melakukan kegiatan bongkar muat ternak di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur.

Hingga Maret 2013 jumlah ternak yang diangkut sebanyak 1.560 ekor, terdiri dari 1.309 sapi, 189 kuda, dan 62 kerbau.
Direktur hewan peternakan kementrian pertanian syukur Iwantoro saat berbicara pada Rakernas kadin tentang industri pengolahan makanan di Kampung, mengatakan pemerintah telah menetapkan NTT sebagai salah satu pemasok ternak bagi kebutuhan daging nasional.